Kamu tahu bagaimana perasaanku
sekarang setelah mencoba pergi menjauh dari kehidupanmu? Bagaimana keadaanku?
Bagaimana cerita hidupku sekarang setelah tanpamu? Berbeda. Dari cerita klasik
kita dulu, dimana terlalu sering aku melihat senyummu dan terlalu sering pula
aku mencarimu ketika sehari saja kau hilang dari pandanganku. Sekarang mungkin
aku terlalu munafik untuk mengatakan bahwa aku baik-baik saja dengan tidak
mencari dimana dirimu. Kamu tak pernah merasakan bagaimana sulitnya aku memaksa
seluruh anggota tubuhku untuk menjauh dari mu, mencoba melenyapkan senyuman
lugu mu dulu. Sadarmu saja tak cukup mengembalikan keadaanku seperti dulu. Aku
membutuhkanmu. Jujur aku membutuhkanmu. Aku masih saja mengikuti jejakmu. Entah
apa yang sedang ku cari, aku tetap setia mengintipmu dari jauh. Memandangi
setiap gerak gerikmu dengannya.