Manakala kau tau aku pernah menjadikanmu
satu-satunya penyebab pipiku merona saat menatap lesung pipimu. Akan berlakukan
apa kau padaku? Bukan mustahil kau hanya akan menertawakanku sebagaimana air
hujan yang semestinya membawa berkah bagi bumi, disalahartikan oleh
penghuninya. Aku ini hanya selembar foto yang bukan apa-apa tanpa bingkai. Dan
kau adalah bingkai yang nantinya ingin kujadikan penghias
setiap alasan tersenyumku.
Tapi sayang, sekarang kau telah menjelma
menjadi vas. Disinggahi bunga yang cantik menawan, elok rupanya, wangi
harumnya. Bukan seperti aku yang hanya selembar foto berkspresi seadanya.