Sabtu, 08 Maret 2014

Cinta yang melukai


Aku pernah menguntai kisah klasik manis bersama mu. Seperti dunia tlah menyerahkan isinya pada kita. Memberi rasa pada hati yang pernah kering atas cinta sebelumnya. Lalu kau datang menawarkan kenangan yang kau bilang tak akan pernah berakhir -Aku menerimamu dengan cinta yang masih separuh.

Lalu hari demi hari semakin indah. Kau tuturkan, aku adalah milikmu sepenuhnya begitupun sebaliknya. Kau tuturkan lagi tak akan pernah mengakhiri semuanya. Dan kau tuturkan kembali ingin menjadikanku sebagai ibu dari anak-anakmu kelak. Bahagia itu sederhana, pikirku. Beberapa janji bahagia yang bahkan belum sempat terwujudkan -Mungkin aku telah jatuh pada kubang cinta milikmu, dan aku menikmatinya.