Sabtu, 04 Agustus 2012

Merindukan tanpa di rindukan?


Kamu tau bagaimana rasanya merindukan tanpa di rindukan? Seperti layang-layang yang terbang tanpa benang kenur. Seperti burung yang terbang tanpa sayap. Mereka selalu berharap bisa pergi jauh tanpa penyangga, tanpa sesuatu yang harusnya mereka butuhkan. Tapi pada kenyataannya? sangat mustahil untuk bisa seperti itu. Mereka takkan bisa melanjutkan perjalanannya tanpa penyangga. Kemungkinan satu2nya adalah meminta bantuan pada angin untuk menerbangkan tubuhnya. Dan tahu rasanya seperti itu? sakit. Memaksa untuk menopang tubuhnya agar tetap bisa terbang. Itu yang orang-orang rasakan ketika merindukan seseorang. Sekuat mungkin mencoba tegar untuk tetap menghadapi hari-harinya walau tanpa penopang hatinya. mereka meminimalisir air mata yang seharusnya turun lewat pelupuk matanya, padahal mereka sadar hati sudah lebih dulu menangis bahkan mungkin sudah kelelahan. Tapi lihat bagaimana mereka mencoba tersenyum dengan luka dihatinya? Tanpa harus membasahi kedua pipinya.

-salszayusiffa