Kamu tau bagaimana rasanya merindukan tanpa di
rindukan? Seperti layang-layang yang terbang tanpa benang kenur. Seperti burung
yang terbang tanpa sayap. Mereka selalu berharap bisa pergi jauh tanpa penyangga, tanpa
sesuatu yang harusnya mereka butuhkan. Tapi pada kenyataannya? sangat mustahil untuk bisa seperti itu. Mereka takkan bisa melanjutkan perjalanannya tanpa penyangga. Kemungkinan satu2nya adalah meminta bantuan pada angin untuk menerbangkan tubuhnya. Dan tahu rasanya seperti itu? sakit. Memaksa
untuk menopang tubuhnya agar tetap bisa terbang. Itu yang orang-orang rasakan
ketika merindukan seseorang. Sekuat mungkin mencoba tegar untuk tetap
menghadapi hari-harinya walau tanpa penopang hatinya. mereka meminimalisir air
mata yang seharusnya turun lewat pelupuk matanya, padahal mereka sadar hati
sudah lebih dulu menangis bahkan mungkin sudah kelelahan. Tapi lihat bagaimana
mereka mencoba tersenyum dengan luka dihatinya? Tanpa harus membasahi kedua
pipinya.
-salszayusiffa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar