Kamis, 23 Mei 2013

berjani, mengingkari kemudian pergi

Isak sendu menggigil pilu,

Sayang, luangkan sedikit waktumu untuk menyendiri
Di sudut ruang tak berpenghuni berselimut sepi
Untuk sekedar merasakan sesak tangis yang mengalir dipipi
Akibat ulahmu, beribu kata bergumpal janji yang kau ingkari
Tak bisakah kau rasakan rasanya menjadi yang tersakiti?
Hanya sebab satu wanita dengan paras cantik yang menghantui
Hingga kau tega pergi meninggalkan aku sendiri
Tega melanggar, lalu kau pergi dengan cara yang kasar
Sedang aku disini tertatih menahan tangis untuk berusaha tegar
Sekuat yang aku bisa, sesulit ini yang aku rasa
Dimana rasa tanggung jawabmu, sayang?
Sekedar tuk pamit pergi pun kau tak mau,
Apa tak mampu melihatku meringkih
Menahan pedih kepergianmu dihadapanmu?
Atau kau sengaja pergi dengan cara yang seperti ini
Agar suatu saat hingga kau lelah dan kemudian menepi,
Kau bisa kembali kesini
Sedang aku yang lemah tak kuasa menolak kedatanganmu lagi

Sebab cinta belum pergi dan masih sama seperti tempo hari


2 komentar:

  1. paling suka bagian: Tak bisakah kau rasakan rasanya menjadi yang tersakiti?

    BalasHapus