Senin, 12 Agustus 2013

Malam bercerita

Cahaya latar kota mulai terusik
hening, hanya ada suara jangkrik
krik.....krikkkkk........
Sedang aku kembali berjalan kesana kemari
mencari penerangan untuk diri sendiri
digelapnya malam yang sepi

Bulan disana apik ya,
dia takkan kesepian seperti aku
ada bintang yang setia mengelilinya
semantara aku hanya berteman api kaku

Duduk di balkon memandangi keindahan mereka adalah bahagia
bahagia karena aku tak lagi merasa sunyi sepi
cahaya mereka lebih indah dari sekedar nyala api 
dan ada senyum yang tercipta dari kesunyian malam ini

Senyumku penuh luka tampaknya
masih saja mengingat apa yang seharusnya tak diingat :')
dulu saat malam mulai terusik
kamu ada disini menemani
kita sama-sama melindungi
dari dinginnya malam hari
mengoceh tuk sekedar bercerita 
mengajak tuk tersenyum bahagia
melumpuhkan suasana gelap gulita
menjaga nyala api tuk tetap menerangi
lalu kita mulai bercerita lagi
sejenak diam, sejenak tertawa kembali
menyaingi terangnya cahaya bulan dimalam ini
Tapi mungkin kini semua tlah berbeda
kita harus menyadari bahwa apapun tak ada yang abadi
ada saatnya yang di miliki harus pergi
meninggalkan jejak cerita yang sulit dilupa
menerima saat semuanya benar-benar hilang
demi bahagia yang katanya bisa kau dapat diluar sana

Aku masih setia memutar ingatan kecil yang pernah kita dekap
sambil tetap menjaga nyala api tuk terus bersinar sendirian, tanpa kamu lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar