Selasa, 17 September 2013

Benar dan salah itu beda tipis

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Gue mau sharing sama kalian yang baca postingan gue kali ini. Postingan kali ini sifatnya 'mengemukakan pendapat', eits tapi bukan untuk bertengkar. Dan mungkin postingan absurd ini akan berbuntut panjang. Hem, jangan lupa baca dan komen yah biar sama-sama memperbaiki. Dan satu lagi, bukan maksud menggurui loh, gue juga sama-sama ada di ladang yang salah :)

Jadi gini, bro. 
Soal hidup semua manusia pasti melakukan kesalahan kan? Lantas salahkah bagi mereka yang perlahan mulai sadar dan mencoba memperbaiki? Nggak kan? 
Contohnya;
ada seorang cowok pembohong yang suka mainin cewek. Dulu, dan mungkin berkali-kali dia melakukan kesalahan itu ke semua cewek yang saat itu menjadi pacarnya. Lalu sekarang, ketika misalkan dia sudah mendapat pencerahan dari Allah dan bilang 'insyaallah gue mau berubah, gue gak akan kecewain lo kaya dulu lagi', terus kenapa semua cewek dengan mudahnya men-judge dengan kata 'BOHONG'? Kenapa? Padahal dia bukan Tuhan yang memberi pencerahan atas apa yang telah di dapat cowok tadi, kan? Dia gak tau juga kan bagaimana isi hati orang itu?. Next, ada yang berpendapat 'Namanya juga pembohong, sekali pembohong ya tetap pembohong'. Apa dia pantas berucap seperti itu, sementara dia juga melakukannya berkali-kali tanpa di sadari.

Contoh kasus lagi, ada cewek yang setiap harinya pakai tanktop dan hotpants setiap kemana-mana, lalu suatu hari ia keluar rumah dengan menggunakan jelana dan baju panjang di tambah dengan kerudung. Salah tidak jika dia berniat untuk merubah penampilannya menjadi lebih baik? Tidak kan? Lalu kenapa banyak mulut-mulut harimau yang berkeliaran men-judge dia dengan enteng 'Ah palingan buat kedok doang biar ga ketauan busuknya' atau 'Gak malu apa kelakuan bejad terus pake kerudung? Kalo belom siap mendingan gak usah deh'
Hmmmm. Helloooo kenapa mereka yang tidak pernah tau isi hati seseorang begitu mudahnya menuduh seseorang dengan sesuatu yang jelek? Kenapa kebaikan seseorang untuk berubah selalu direndahkan oleh orang yang merasa dirinya lebih baik? Dan satu menyinggung dari pernyataan seseorang tadi yang mengatakan 'Kalo belom siap pake kerudung, mending gak usah deh.' Nah ini juga harusnya menjadi cerminan atas apa yang ia katakan. Bukankah dalam islam mengatakan bahwa setiap wanita WAJIB menutup auratnya dari pandangan lelaki. Apakah alasan BELUM SIAP patut di pergunakan atas jawaban ketika seseorang memberitahu untuk menggunakan kerudung?

Well, yang jadi pertanyaan hebat gue, kenapa manusia selalu merasa dirinya lebih baik dari manusia lain dengan cara men-judge kesalahan oranglain? Dan kenapa ketika seseorang yang katakanlah ia lebih banyak berbuat dosa dibanding teman-temannya, lalu suatu hari ia mendapat ilmu pencerahan, dan ia memberitahukannya kepada teman-temannya itu tentang sesuatu yang salah yang selama ini dilakukan. Maka mengajaknya untuk tidak melakukannya lagi adalah sebuah usaha yang subhanallah adalah berkah baginya. Tetapi mengapa teman-temannya malah meremehkannya? Misalkan dengan ucapan 'Ngaca dulu deh. Emang lo udah ngejalaninnya? Kalo belom mending benerin dulu diri lo'. Astagfirullah. Bukannya sesama muslim itu wajib saling mengingatkan ya, saling memberitahu tentang kebaikan. Walau kita sendiri sebagai pem-beritahu belum sepenuhnya melakukan kebaikan tersebut?

Astagfirullahaladzim.
Maaf ye ini postingan agak kacau, namanya juga hidup. Berproses bro. Ada salah ada benar, tapi namanya manusia tujuan akhirnya adalah kebenaran. Yuk sama-sama saling mengingatkan. Insyaallah pahala bagi kalian :)

Barangkali kalian ingin menambahkan pendapat, silahkan komen di bawah ya :)
Jika salah maka beritahu meski kamu belum mentaatinya secara sempurna, dan jika benar jangan sekali-sekali menyalahkannya atau mengajaknya untuk kembali ke jalan yang salah.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar