Aku hanya takut mencintaimu dengan kesalahan
Aku takut mencipta amarah di tengah kebahagiaan
Tuan, segala yang kau perlakukan padaku,
Aku masih tetap mencintaimu
Meski logika selalu datang untuk menampar
Aku mengasihimu dengan genap
Tak ada keganjilan yang menghentikannya
Sekalipun tentang waktu juga jarak
Aku tetap mencintaimu
Ku mohon, tinggallah untuk waktu yang lebih lama lagi
Disini, mengumpulkan puing-puing cinta yang perlahan memudar
Aku masih tetap mencintaimu
Bersama lelehan kesakitan hati
atau air mata yang sering melukai pipi
Aku tak tahu apa-apa lagi
Selain selalu ada dan selalu tabah mencintai
Meski terkurung dalam kemarahanmu
Aku tetap mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar