Minggu, 30 Juni 2013

Terimakasih

Ada suasana berbeda diakhir bulan juni ini. Handphone seketika berdering. Menangguhkan segelintir pertanyaan yang tak terduga. Ada gurat senyum yang tersirat di simpul pipi. Kamu. ah kamu :3.
Bukan seseorang yang spesial dalam hidupku selama ini, tapi rencana Tuhan memang tak penah di duga. Seperti yang tertulis pada lagu Adera - Lebih dari indah

Dan kau hadir
merubah segalanya
menjadi lebih indah
kau bawa cintaku setinggi angkasa
membuatku merasa sempurna
dan membuatku utuh
tuk menjalani hidup
berdua denganmu, selama lamanya
kaulah yang terbaik untukku~

Begitu katamu, lirik yang sering kau sebutkan dalam percakapan singkat kita. ah sekali lagi aku terharu :3
Aku tak pernah sedikitpun berfikir bahwa semuanya akan berjalan seperti ini. Tapi sekali lagi harus ku katakan, rencana Tuhan memang tak pernah di duga. Dan aku selalu percaya, semua rencananya adalah yang terbaik untuk makhluknya. Seketika kau datang ketika aku tengah merasakan cinta pada seseorang juga. Tapi perhatianmu, sungguh bisa membuatku mengalihkan pandangan.
Terimakasih bisa membuatku sedikit melupakan kesenjangan aku dengannya. Mengalihkan segala bentuk cemburuku padanya. Kau bisa membuatku lebih berarti, lebih berarti dari hari-hari biasanya. Terimakasih Tuhan :') Terimakasih kamu {}

Setialah mendekapku dalam bahagia yang Tuhan beri untuk kita :')

Jumat, 21 Juni 2013

Siang ini.......

Siang ini panas.
Siang ini juga berdebu. Knalpot kendaraan dan polusi limbah pabrik tercium disana sini.
Tapi aku masih saja menyukai rutinitasku, melamunkan dirimu didalam angkutan umum, yang jelas-jelas panas dan sempitnya bukan main. Pikiranku selalu seperti ini semenjak kita berpisah karena perbedaan. Perbedaan pola pikir. Yang satu egoisnya bukan main, yang satu ngalah terus sampai nemu dititik jenuh. Ya akhirnya begini nih, masih sayang tapi terpaksa jalan masing-masing. Dan demi kebaikan adalah salah satu alasan yang klasik.
Kadang aku berpikir, apa aku punya penyakit aneh? selalu mengingat masalalu? Lalu apa kamu begitu mudahnya melupakan aku? Dan apa hanya aku saja yang merasakan hal seperti ini sebagai rutinitas? Rasanya mudah mengucapkan 'aku bisa tanpa kamu'. Emang sih bisa, tapi susah dan lama. Ya kan?
Gak tau deh kapan bakal berakhir rutinitas aneh ini. Mungkin sampai aku menemukan orang yang baru yang bisa menggantikan  posisimu. Dan ada yang ingin ku katakan padamu, jangan pernah kembali lagi jika hanya kesakitan yang akan kau tanam. Yap! Pergilah sebenar-benarnya kau pergi, sayang.

No!!!! Tuhkan, aku ngelamun sampai kebablasan gini. Harusnya turun di depan kampus eh kenapa jalan terus. Sial!

Sabtu, 08 Juni 2013

pada sang masa depan

Aku adalah pengais semua harapan yang terserak dalam dada.
sementara proses kehidupan adalah beribu jalan untuk aku bisa menjadikannya nyata
dan tahukah dirimu?
aku menjadikanmu salah satu dari harapan yang sudah ku kepal.
untuk kemudian bergenggaman tangan menuntunku pada klimaks kehidupan.
meniti perjalanan panjang dan membawaku melupakan semua kenangan, dengannya.

maukah?

---

Ku terbangkan doa untuk kebahagiaanmu

"Selepas kepergianmu,
nafas kehidupan sedikit berbeda
Tak ada lagi dekapan hangat
pun senyummu yang menyayat
pokoknya semua tlah berbeda
tak lagi sama!"

     Aku adalah 1 dari sekian banyak wanita yang kau tai-anjingkan diakhir kebahagiaan yang pernah kita susun bersama. Diatas tangis dibalik tawa. Dan kamu adalah alasan terbesarku untuk bisa bertahan menyikapi segala keegoisanmu yang kau lakukan berulang. Aku tak pernah lelah bahkan. Sebab menurutku, jika Tuhan mengembalikanmu padaku, itu artinya ada sesuatu yang ingin Tuhan sampaikan, meski air mata penderitaan sekalipun. Aku ikhlas menangis atas lelah diperlakukanmu seperti ini, seperti uang receh yang kau geletakkan, dan kau ambil ketika kau butuh saja. Semua aku lakukan atas dasar ikhlas, karna mencintaimu.


Sabtu, 01 Juni 2013

Mencintai adalah kesanggupan

Bukankah kebahagiaan dan kesedihan itu satu paket?



Jika hidup adalah perjalanan cinta,
maka bagiku,
Bertemu denganmu adalah jalan. Entah jalan untuk sebuah pertemanan atau mungkin lebih dari itu.
Menyukaimu adalah sesuatu yang ku rasa wajar, manusiawi.
Dan jika mencintaimu adalah suatu kesanggupan, maka ditinggalkanmu juga adalah suatu kesanggupan bagiku. 
Sementara membencimu adalah hal yang tak sanggup aku lakukan, sebab mencintai bukan jalan untuk membenci.

Jalan ini masih kita tapaki, kita telusuri dan banyak menyisakan tawa juga air mata. disini kita bersama, menggenggam tangan, mencium kening, mengulas tawa, melempar rindu, mendekap sepi, apapun pernah kita lewati, sampai jalan yang dirasa buntu menghadang perjalanan kita.

"Lepaskan jemarimu, langkahkan kakimu, berjalanlah semaumu dan carilah bahagia yang menurutmu sempurna tanpa aku"

Entah kita harus terhenti disini karena sebuah rintangan atau memang Tuhan yang telah menggariskan semuanya? lalu kita harus terima takdir atau menampiknya?  Ah, bagiku apapun jalan yang harus aku tempuh kemarin dan saat ini adalah yang terbaik. Pahit dan manis, dengan atau tanpamu, semuanya adalah cerita yang belum menemui klimaks. Cerita indah yang pasti akan ku simpan dan sesekali ku putar disaat ombak memecah keheningan atau disaat senja menyapaku untuk sekedar menanyakanmu