Tentang kepergian...
Aku laksana dedaunan yang kering, hampir tertampar angin
Di kerumuni batang besar yang berjejer, aku ada.
Masih setia diam disitu, sekedar menunggu mu kembali pulang
disini, di tempat kita memulai cerita
walau tak bertahan, telah musnah di makan cahaya
Kadang aku bosan
desir waktu selalu menemuiku menampar diriku sendiri
bukan karna penyesalan
hanya karna aku bodoh tlah mengijinkan kepergian datang
Dan ketika remang cahaya tlah redup,
senja datang, aku masih disitu
kemudian ia bertanya
'Masih sanggupkah kau menunggunya pulang? Sementara kedatangan tak pernah menemuimu'
'Aku akan tetap disini sampai tamparan ini berhenti,
dan tubuhku akan usang di makan waktu'
Kakak suka puisi ya? Hihi... Sama dong :D
BalasHapusOia, follback blog aku ya Kak :D kak-bi.blogspot.com. Makasih :)
hem :)
BalasHapusoke dek.